Tingkatkan Ekspor Indonesia, D3 Manajemen Administrasi dan D3 Agribisnis Berikan Pembekalan ke Petani Terkait Budidaya Jahe Gajah di Desa Jrahi, Pati

Home   /   Tingkatkan Ekspor Indonesia, D3 Manajemen Administrasi dan D3 Agribisnis Berikan Pembekalan ke Petani Terkait Budidaya Jahe Gajah di Desa Jrahi, Pati

blog image

Tingkatkan Ekspor Indonesia, D3 Manajemen Administrasi dan D3 Agribisnis Berikan Pembekalan ke Petani Terkait Budidaya Jahe Gajah di Desa Jrahi, Pati

Mon, 11 Nov 2024  

Pemberdayan Petani Lereng Gunung Muria dengan Pembekalan Budidaya Jahe Gajah Oleh Prodi D3 Manajemen Administrasi dan D3 Agribisnis Sekolah Vokasi UNS


Program Studi D3 Manajemen Administrasi dan D3 Agribisnis Sekolah Vokasi UNS berikan pembekalan terkait budidaya jahe gajah hingga proses penjualan secara hybrid kepada petani Lereng Gunung Muria pada 21 Oktober 2024 yang bertempat di Cafe GMJ, Desa Jrahi, Kecamatan Gunungwungkal, Pati. Kegiatan pemberdayaan ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kuantitas jahe gajah dan komoditi lokal untuk kebutuhan ekspor Indonesia serta mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) kriteria nomor (4) Pendidikan Berkualitas  dan (8) Pekerjaan Yang Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.


Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain:  Ernawati, HR.,S.P.,M.M. selaku narasumber dari Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat, Kementerian Pertanian; Mochamad Saepuloh selaku narasumber dari PT Mekar Saluyu Group; Dr. apt. Heru Sasongko, S.Farm., M.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Penelitian Sekolah Vokasi UNS; Raden Kunto Adi, S.P., M.P. selaku Kepala Program Studi D3 Agribisnis; Chairul Huda Atma Dirgatama, S.Pd., M.Pd. selaku Ketua Program Dana Padana; Arinta Kusumawardhani, S.AB., M.Si. dan Herlina Mega Puspitasari, S.P., M.Sc. selaku Anggota Program Dana Padanan; Luthfi Nurahmad Taufik selaku Fasilitator; Aziz Saifuddin Faturuzi Annur selaku Koordinator kegiatan; Para petani Lereng Gunung Muria; Mahasiswa MBKM D3 Agribisnis Sekolah Vokasi UNS


Mochamad Saepuloh, Direktur PT Mekar Saluyu Grup mengungkapkan bahwa permintaan pasar untuk komoditas jahe sangat tinggi, terutama dari Malaysia, Pakistan, Bangladesh, dan India. "Permintaan saat ini mencapai 120 kontainer atau sekitar 3.000 ton per tahun. Inisiasi penanaman jahe di Pati ini diharapkan dapat membantu memenuhi pasokan pasar dunia sekaligus meningkatkan ekonomi petani setempat" 


Ernawati, HR.,S.P.,M.M., Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat, Kementerian Pertanian menyampaikan apresiasi inisiatif luar biasa dari UNS dan PT Mekar Saluyu Grup dalam mengembangkan budidaya tanaman biofarmaka jahe dan kelor di lereng Gunung Muria, Pati. "Ini adalah langkah maju yang sangat strategis dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian, mengembangkan sektor kesehatan alami, serta memberdayakan masyarakat pedesaan. Saya yakin, inisiatif ini tidak hanya akan memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan petani, tetapi juga akan mendorong tumbuhnya industri pengolahan tanaman obat di Indonesia"


Kegiatan dilanjutkan dengan penanaman simbolis jahe gajah dan kelor sebagai bentuk komitmen dari PT. Mekar Saluyu Group dan Sekolah Vokasi UNS kepada petani untuk membantu perekonomian di Desa Jrahi, Gunungwungkal, Pati serta dibentuknya koperasi di Desa Jrahi untuk penjembatan antara petani dan pembeli (perusahaan) terkait komoditas yang ditanam oleh petani di Desa Jrahi.


Melalui inisiasi ini, para petani di Desa Jrahi, Pati dibekali pengetahuan terkait cara penanaman hingga cara pemasarannya jahe gajah dengan harapan dapat berperan dalam memenuhi kebutuhan pasokan jahe di pasar dunia karena permintaan pasar yang tinggi sehingga dapat membantu roda ekonomi para petani jahe dan komoditas jahe gajah dari Kabupaten Pati bisa dikenal dan diminati warga dunia.