Tim PKM-UNS bersama Kelompok Pecinta Alam Lawu Tengah Lakukan Pemberdayaan Pelaku Usaha Pengolahan Kopi

Home   /   Tim PKM-UNS bersama Kelompok Pecinta Alam Lawu Tengah Lakukan Pemberdayaan Pelaku Usaha Pengolahan Kopi

blog image

Tim PKM-UNS bersama Kelompok Pecinta Alam Lawu Tengah Lakukan Pemberdayaan Pelaku Usaha Pengolahan Kopi

Sat, 02 Nov 2024  

Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) UNS melakukan kegiatan pemberdayaaan kelompok pecinta alam Lawu Tengah melalui pengolahan kopi dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2024 bertempat di Sukowidi, Kabupaten Magetan. Kegiatan ini dilakukan sebagai wujud pemanfaatan komoditas kopi serta memenuhi Sustainable Development Goals (SDG's) kriteria nomor (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. 


Dihadiri oleh Fatoni Saputra selaku  Founder Sekolah Tani Indonesia; Abraham Kartiko selaku Founder Trikopi; Ir Uswatul Chasanah MMA. selaku Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Magetan beserta jajarannya; Dr.Ir. Choiroel Anam, M.P., M.T. selaku Ketua Pengabdian UNS; Dr.Ir. Choiroel Anam, M.P., M.T. selaku Tim PKM-UNS; Yenny Febriana Ramadhan Abdi, S.Si., M.Si.  selaku Tim PKM-UNS; Alfi Nur Rochmah, S.TP., M.Sc., selaku Tim PKM-UNS; Prajwalita Rukmakharisma Riski, S.TP., M.Sc. selaku Tim PKM-UNS; Dininurilmi Putri Suleman, S.TP., M.TP., M.Sc.  selaku Tim PKM-UNS; serta seluruh anggota kelompok pecinta alam Lawu Tengah.


Diawali dengan sambutan oleh  Ir Uswatul Chasanah MMA. selaku Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Magetan yang dilanjutkan dengan sesi diskusi. Pada sesi diskusi ini dipandu oleh Tim PKM-UNS yang membahas mengenai materi yang berkaitan dengan budidaya kopi organik dan ekosistem kemitraan petani, pasar kopi serta industri dan regulasi izin hak edar. Selain sosialisasi pemberdayaan, Tim PKM-UNS telah memberikan bantuan alat kepada anggota kelompok pecinta alam Lawu Tengah berupa pulper dan huller pada tanggal 17 September 2024 yang merupakan serangkaian acara yang sama.  Dimana pulper ini difokuskan untuk menghilangkan daging buah yang menempel pada biji kopi sedangkan huller difokuskan untuk menghilangkan kulit ari yang menempel pada lapisan biji kopi yang sudah kering.


Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk memberikan wawasan mengenai kewirausahaan, teknik pengolahan pangan serta teknik pemasaran dalam mengembangkan kopi. Harapannya para petani kopi dapat mengurangi permasalahan pengolahan kopi serta dapat mendukung terciptanya UMKM yang tertata sesuai dengan cara pengolahan pangan yang baik.