Tim Pengabdian Masyarakat Lakukan Olahan Biji Nangka Menjadi Serundeng dan Cookies Dengan Menggandeng UMKM di Desa Bayan, Banjarsari, Surakarta
Program Studi D3 Kebidanan dan D3 Manajemen Bisnis menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan pendampingan dan Focus Group Discussion (FGD) terhadap Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Bayan, RT.8/RW.10, Kadipiro, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta yang telah dimulai dari bulan April s.d. 27 Oktober 2024. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dalam rangka implementasi Program Kemitraan Masyarakat UNS (PKM-UNS) dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) kriteria nomor (4) Pendidikan Berkualitas dan (17) Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan.
Pihak yang terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini antara lain: Arva Rochmawati selaku Pemilik UMKM Syukaaza Food Nusantara; M. Nur Dewi Kartikasari, S.ST., M.Kes. selaku Ketua Tim Pengabdian; Dr. Sri Anggarini Parwatiningsih, S.SiT., M.Kes., Gusti Ananda Syahputri, S.TP.,M.Sc., Vivin Sulistyowati, S.E., M.M. selaku Anggota Tim Pengabdian; Nazhifa Anindya Raissa Dewanti, Samudraning Pramesti, Nailah Atina Rifda, Nasha Al Aisda selaku Mahasiswa/Pembantu Pelaksana Kegiatan.
Kegiatan pengabdian ini dimulai pada bulan April dengan melakukan Focus Group Discussion dengan UMKM Syukaaza Food Nusantara yang membahas terkait ketahanan produk, diversifikasi atau pengembangan produk olahan biji nangka. Para pelaku UMKM Syukaaza Food Nusantara juga diajak untuk melakukan pengolahan produk biji nangka yang awalnya akan dibuat keripik namun beralih menjadi serundeng, dikarenakan hasil irisan biji nangka lebih potensial menjadi produk serundeng dengan metode trial and error.
Selain diolah menjadi serundeng, tim pengabdian UNS bersama pelaku UMKM juga melakukan pengolahan biji nangka menjadi cookies dikarenakan biji nangka tinggi akan kalsium dan zat besi yang tentu saja bagus untuk anak kecil dan orang dewasa terutama perempuan. Oleh karena itu produk olahan biji nangka ini disebut menjadi camilan sehat anti anemia.
Setelah produk biji nangka berhasil diolah menjadi serundeng dan cookies  kemudian dilanjutkan dengan perancangan desain packaging produk dan produk berhasil dipasarkan dalam kegiatan Expo Vokasi Vaganza pada 26-27 Oktober 2024 yang bertempat di The Park Solo.
Keberhasilan dalam mengolah biji nangka menjadi produk makanan yang bernilai ekonomis tinggi diharapkan dapat menginspirasi masyarakat lainnya untuk lebih kreatif dalam mengolah bahan-bahan lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta sebagai diversifikasi produk olahan biji nangka pada UMKM Syukaaza Food Nusantara. Selain itu, inovasi ini juga dapat membantu meningkatkan nilai jual buah nangka dan mengurangi jumlah limbah makanan.