Pengembangan Software guna Antisipasi Dampak Perubahan Iklim serta El-Nino Pada Hortikultura

Home   /   Pengembangan Software guna Antisipasi Dampak Perubahan Iklim serta El-Nino Pada Hortikultura

blog image

Pengembangan Software guna Antisipasi Dampak Perubahan Iklim serta El-Nino Pada Hortikultura

Fri, 18 Aug 2023  

Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian, BRIN, BMKG, Badan Informasi Geospasial melakukan kolaborasi riset terapan untuk adaptasi dan antisipasi dampak perubahan iklim pada komoditas strategis hortikultura. Hilirisasi dan diseminasi kegiatan riset terapan tersebut dilaksanakan di Jakarta Selatan pada Selasa, 15 Agustus 2023.

Tim riset kolaborasi ini terdiri dari Dosen D3 Teknik Informatika SV UNS Kampus Madiun Darmawan Lahru Riatma,S.Kom., M.MT, Dr. Ir. Aris Pramudia, M.Si (Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN), Adi Ripaldi, M.Si (Pusat Iklim BMKG), Ferrari Pinem, S.Si., M.Sc (Badan Informasi Geospasial) serta stakeholder Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian.

Kegiatan hilirisasi dan deseminasi hasil riset tersebut adalah sosialisasi hasil riset dan pengembangan software ewssipantara.id. Acara dilaksanakan secara hybrid, dengan pelaksanaan secara luring di Jakarta Selatan dan secara daring melalui zoom serta live Youtube yang diikuti oleh stakeholder Dinas Pertanian provinsi, kabupaten/kota dan petani hortikultura se-Indonesia.

Kegiatan dibuka oleh Direktur Jenderal Hortikultura Dr. Ir. Prihasto Setyanto, M.Sc, menuturkan "Bawang merah dan aneka cabai merupakan komoditas strategis yang memberikan sumbangsih signifikan terhadap inflasi-deflasi bahan pangan di Indonesia. Adanya penurunan produksi bawang merah dan aneka cabai pada saat off season akan sangat mempengaruhi inflasi" Mitigasi terhadap dampak perubahan iklim, antisipasi OPT, dan panduan jadwal tanam potensial untuk tanaman hortikultura strategis masih perlu diperkuat.
Secara lebih lanjut Dr. Aris pramudia, periset iklim dan atmosfer dari BRIN menyampaikan perubahan dan keragaman iklim adalah suatu keniscayaan yang akan berdampak pada produksi pertanian, termasuk hortikultura. Hal ini diperkuat dengan data prediksi yang disampaikan oleh Adi Ripaldi dari BMKG bahwa pada bulan Agustus sampai September adalah puncak dari el-nino di Indonesia, hal ini dapat berpengaruh pada produksi hortikultura strategis.

Dosen D3 Teknik Informatika Sekolah Vokasi UNS Kampus Madiun menyampaikan solusi dan antisipasi dampak perubahan iklim dan el-nino pada hortikultura adalah pemanfaatan aplikasi ewssipantara.id, sebagai pengambilan keputusan oleh stakeholder Dinas Pertanian mulai level kementrian, provinsi, kabupaten/kota hingga petani cabai bawang di Indonesia. Darmawan Lahriu Riatma, S.Kom., M.MT menjelaskan "Pada aplikasi tersebut terdapat fitur prediksi banjir dan kekeringan berdasarkan data curah hujan prediksi dari BMKG, data prediksi di update setiap bulan, dari prediksi curah hujan tersebut juga dikembangkan rekomendasi jadwal tanam optimal pada komoditas cabai bawang menggunakan algoritma kecerdasan buatan"

Diharapkan adanya riset kolaborasi tersebut dapat bermanfaat bagi penerima manfaat yaitu oleh stakeholder Dinas Pertanian mulai level kementerian, provinsi, kabupaten/kota hingga petani cabai bawang di seluruh Indonesia.