Sekolah Vokasi Universitas
Sebelas Maret bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian, BRIN, BMKG, Badan Informasi Geospasial melakukan
kolaborasi riset terapan untuk adaptasi dan antisipasi dampak perubahan iklim
pada komoditas strategis hortikultura. Hilirisasi dan diseminasi kegiatan riset
terapan tersebut dilaksanakan di Jakarta Selatan pada Selasa, 15 Agustus 2023.
Tim riset kolaborasi ini terdiri dari Dosen D3 Teknik Informatika SV UNS Kampus Madiun Darmawan Lahru Riatma,S.Kom., M.MT, Dr. Ir. Aris Pramudia, M.Si (Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN), Adi Ripaldi, M.Si (Pusat Iklim BMKG), Ferrari Pinem, S.Si., M.Sc (Badan Informasi Geospasial) serta stakeholder Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian.
Kegiatan hilirisasi dan
deseminasi hasil riset tersebut adalah sosialisasi hasil riset dan
pengembangan software ewssipantara.id. Acara dilaksanakan
secara hybrid, dengan pelaksanaan secara luring di Jakarta Selatan
dan secara daring melalui zoom serta live
Youtube yang diikuti oleh stakeholder Dinas Pertanian
provinsi, kabupaten/kota dan petani hortikultura se-Indonesia.
Kegiatan dibuka oleh Direktur Jenderal Hortikultura Dr. Ir. Prihasto Setyanto, M.Sc, menuturkan "Bawang merah dan aneka
cabai merupakan komoditas strategis yang memberikan sumbangsih signifikan terhadap
inflasi-deflasi bahan pangan di Indonesia. Adanya penurunan produksi bawang
merah dan aneka cabai pada saat off season akan sangat
mempengaruhi inflasi" Mitigasi terhadap dampak perubahan iklim, antisipasi OPT,
dan panduan jadwal tanam potensial untuk tanaman hortikultura strategis masih
perlu diperkuat.
Secara lebih lanjut
Dr. Aris pramudia, periset iklim dan atmosfer dari BRIN menyampaikan
perubahan dan keragaman iklim adalah suatu keniscayaan yang akan berdampak pada
produksi pertanian, termasuk hortikultura. Hal ini diperkuat dengan data
prediksi yang disampaikan oleh Adi Ripaldi dari BMKG bahwa pada bulan Agustus
sampai September adalah puncak dari el-nino di Indonesia, hal
ini dapat berpengaruh pada produksi hortikultura strategis.
Dosen D3 Teknik Informatika
Sekolah Vokasi UNS Kampus Madiun menyampaikan solusi dan antisipasi dampak
perubahan iklim dan el-nino pada hortikultura adalah
pemanfaatan aplikasi ewssipantara.id, sebagai pengambilan keputusan oleh stakeholder Dinas
Pertanian mulai level kementrian, provinsi, kabupaten/kota hingga petani cabai
bawang di Indonesia. Darmawan Lahriu Riatma, S.Kom., M.MT menjelaskan "Pada
aplikasi tersebut terdapat fitur prediksi banjir dan kekeringan berdasarkan
data curah hujan prediksi dari BMKG, data prediksi di update setiap bulan, dari
prediksi curah hujan tersebut juga dikembangkan rekomendasi jadwal tanam
optimal pada komoditas cabai bawang menggunakan algoritma kecerdasan buatan"
Diharapkan adanya riset
kolaborasi tersebut dapat bermanfaat bagi penerima manfaat yaitu oleh stakeholder Dinas
Pertanian mulai level kementerian, provinsi, kabupaten/kota hingga petani cabai bawang di seluruh
Indonesia.