Pada tanggal 26 Januari 2023, Pusat Bahasa Mandarin atau Confucius Institute mengadakan acara Gala Dinner yang bertempat di Ballroom lantai 3 Tower Ki Hadjar Dewantara, Universitas Sebelas Maret.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Walikota Surakarta, Drs. Teguh Prakosa, Rektor Universitas Sebelas Maret, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum., Direktur Confucius Institute perwakilan dari Tiongkok, Ms. Lucy Msc., Direktur Confucius Institute perwakilan dari Indonesia, Stephanie Phanata, B.Ed., M.TCSOL., perwakilan mahasiswa D3 Bahasa Mandarin Sekolah Vokasi serta mahasiswa S1 Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok UNS. Rangkaian acara dibuka oleh penampilan tari tradisional Jawa yaitu Tari Gambyong yang dilanjutkan sambutan dari Ibu Stephanie Phanata, B.Ed., M.TCSOL., selaku Direktur Confucius Institute perwakilan Indonesia. Kemudian dilanjutkan sambutan oleh Wakil Walikota Surakarta, Drs. Teguh Prakosa yang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk menghormati budaya yang sebenarnya telah ada sejak sebelum kemerdekaan Indonesia. Beliau menambahkan bahwa Hari Raya Imlek bukan hanya soal agama saja, tetapi juga bagian dari budaya yang ada layaknya hari besar keagamaan lainnya. Perayaan Imlek yang dilaksanakan di daerah Gladak hingga Pasar Gede, diakui dapat membantu meningkatkan UMKM di kota Solo sehingga turut menekan angka inflasi di Indonesia. Sementara itu, Rektor Universitas Sebelas Maret, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. juga menyampaikan dalam sambutannya, selamat tahun baru Imlek 2574. Imlek tahun ini digambarkan dengan Shio kelinci air. Shio ini melambangkan umur panjang, kedamaian, dan kemakmuran dalam budaya Tionghoa, sehingga beliau berharap kita semua mendapatkan kebahagiaan, kemakmuran, dan kedamaian. Dalam sambutan terakhir yang disampaikan oleh Direktur Confucius Institute perwakilan dari Tiongkok, Ms. Lucy Msc., ia menyinggung mengenai kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok yang berjalan lancar yang salah satunya terbukti dengan adanya pertukaran pelajar. Berkat Confucius Institute pula, kini semakin banyak masyarakat Indonesia yang mengenal Tiongkok begitu juga dengan sebaliknya, sehingga Indonesia lebih dikenal lagi dikancah internasional. Beliau juga menambahkan bahwa lagu Bengawan Solo kini telah banyak dikenal di Tiongkok.
Dalam acara ini para tamu undangan disajikan beragam menu makanan yang disertai iringan musik keroncong. Selain itu terdapat penampilan menarik yakni Gu Zheng dan juga tari gabungan antara budaya Jawa dengan Tiongkok. Acara ditutup dengan penampilan persembahan lagu dari perwakilan anggota dari Confucius Institute. Kegiatan ini menjadi media promosi bagi Prodi S1 Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok dan D3 Bahasa Mandarin UNS.