Program Studi D3 Teknologi Hasil Pertanian merupakan program studi yang memberikan bekal lulusannya untuk berwirausaha di bidang teknologi pangan dan hasil pertanian. Program Studi D3 Teknologi Hasil Pertanian Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret saat ini memperoleh sertifikasi akreditasi B.
Dalam Program Studi D3 Teknologi Hasil Pertanian Universitas Sebelas Maret nantinya akan mempelajari tentang Kimia Hasil Pertanian, Mikrobiologi, Pangan Dan Gizi, Analisis Pangan, Kewirausahaan, Statistika Industri dan hal lainnya yang berkaitan dengan ilmu teknologi hasil pertanian lainnya.
Beban studi bagi mahasiswa D3 Teknologi Hasil Pertanian sebesar 114 SKS untuk pendidikan vokasi yang ditempuh selama tiga tahun.
Komposisi kurikulum pada Prodi D3 Teknologi Hasil Pertanian adalah 3:2:1 yang artinya mahasiswa 3 semester di kampus, 2 semester di industri dan 1 semester tugas akhir. Metoda pembelajaran yang digunakan di Prodi D3 Teknologi Hasil Pertanian selain dengan metode tatap muka kuliah, diskusi juga dengan metode case method dan project based learning dan bekerjasama dengan industri sebagai mitra Prodi D3 Teknologi Hasil Pertanian yang diantaranya adalah Rumah Coklat Bodag, CV. Navi Jaya Mandiri, Kopi Kare, PT. Berkah Ridho Cinta (Brownies Cinta), PT. Moringa Organik Indonesia, PT. Mazaraat Lokanatura, Bakpia Jogkem, PD. CMJT, CV. Buana Citra Sentosa dan PT Jambal Patin Mendunia.
Strategi Pencapaian VMTS
- Meningkatkan kemampuan dosen berkomunikasi dengan Bahasa Inggris melalui pelatihan bahasa yang dibiayai oleh program studi melaui RBA program studi;
- Menjalin kerjasama dengan penyelenggara pendidikan vokasi di luar negeri dalam bidang pertukaran mahasiswa, menjalin kerjasama dalam bidang lecturer exchange, student exchange, serta dalam bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat;
- Menjalin kerja sama dengan industri pengolahan hasil pertanian di luar negeri dalam kegiatan magang mahasiswa, perekrutan alumni, dan kegiatan kuliah tamu praktisi;
- Mengirim dosen untuk mengikuti pelatihan bidang keahlian, di dalam negeri maupun luar negeri menggunakan dana yang dialokasikan dalam Rencana Bisnis Anggaran (RBA) program studi maupun beasiswa pelatihan di luar negeri;