d3 Teknik Kimia

Saya ikut bersyukur dengan perkembangan UNS sekarang. Khususnya prodi D3 Teknik Kimia UNS. Kebetulan saya alumni, Angkatan 2014, saya bangga pernah menimba ilmu di D3 Teknik Kimia UNS, sungguh luar biasa dapat belajar secara teori dan praktek mengenai bidang analisis, peralatan industri/pabrik, kewirausahaan dan banyak lagi. Semua lengkap di sini. Tidak hanya kurikulum teori, tetapi praktek seperti Lab Dasar hingga Lab Operasi Teknik Kimia telah memberikan saya ilmu dasar yang kuat tentang ilmu teknik kimia aplikatif. Hingga detik ini, ilmu yang saya peroleh sejak saya masih mahasiswa sangat membantu saya sebagai Operator pabrik kimia. Saya bangga menjadi alumni D3 Teknik Kimia UNS.

Pembelajaran PSDTK sudah cukup baik. Terutama dalam hal menyampaikan materi kuliah, namun menurut saya perlu ada tambahan lebih lanjut untuk pembahasan penyelesaian soal. Di lain hal, untuk mata kuliah berbentuk praktikum perlu adanya simulasi interaktif berbentuk media animasi praktikum tentang cara pemasangan alat.

Saya mahasiswa prodi D3 Teknik kimia Universitas Sebelas Maret yang saat ini sedang menempuh semester 5. Selama 2,5 tahun ini saya belajar banyak hal dan dapat mengeluarkan kreativitas dan bakat pada diri saya terutama di bidang praktek. Di prodi D3 Teknik kimia ini memiliki fasilitas yang cukup baik dalam mendukung perkuliahan saya. Selain itu, dosen yang saya temui juga sangat antusias dalam mengajar dan membuat mahasiswa lebih aktif dalam kelas tersebut. Pada kegiatan akademik, dosen pengampu mata kuliah berusaha memberikan yang terbaik dalam membagikan ilmunya dalam bentuk teori maupun contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari. Dan saya sangat berharap D3 Teknik kimia dapat meningkatkan kualitas dari yang baik menjadi yang lebih baik lagi dari tahun ke tahun. Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada teman teman dan para dosen di D3 Teknik kimia yang telah memberikan pengalaman dan bimbingan yang sangat baik seperti saat ini.

Saya Prof. Dr. Eng. Agus Purwanto,  S.T., M.T. Direktur Inovasi dan Hilirisasi sekaligus sebagai ketua Pusat Unggulan Iptek Teknologi Penyimpanan Energi Listrik. Saya memiliki pegawai lulusan Diploma III Teknik Kimia Universitas Sebelas Maret yang bekerja pada bidang analisis dan karakterisasi material. Menurut saya sebagai user lulusan Diploma III Teknik Kimia Universitas Sebelas Maret, para alumni tersebut dapat melakukan pekerjaan dengan professional dan disiplin, dan juga memiliki keterampilan dalam bidang analisis di laboratorium produksi, memiliki semangat dalam mempelajari hal hal baru, memiliki jiwa wirausaha yang sesuai dengan prinsip uns active, handal melakukan proses produksi baik skala lab maupun pilot plant. Saya merasa bangga dengan alumni Diploma III Teknik Kimia Universitas Sebelas Maret, saya berharap untuk program studi Diploma III Teknik Kimia untuk mempertahankan kualitas lulusan yang berkompeten.

Dari pengalaman saya berkuliah di PSDTK untuk proses belajar mengajar sangat kondusif dan nyaman selama di kelas karena diajar dan dibimbing oleh dosen-dosen yang sudah berpengalaman di bidangnya. Fasilitas di PSDTK juga terbilang lengkap terdapat beberapa laboratorium dengan berbagai konsentrasi sehingga membantu mahasiswa/i dalam melakukan praktikum dan penelitian, untuk staff yang ada di PSDTK sangat ramah dan menjunjung tinggi kedisiplinan dan kekeluargaan. Sedangkan untuk lingkungan yang ada di PSDTK juga sangat bersih dan rapi. Selama berkuliah di PSDTK saya merasa nyaman dalam menimba ilmu.

September 2018 atau lebih tepatnya 3 tahun yang lalu adalah saksi bisu perjuangan menempuh gelar Diploma Teknik Kimia. Awalnya tidak terpikirkan bisa masuk di jurusan ini. Selama perkuliahan banyak sekali ilmu yang saya serap, karena dukungan dari para dosen dan staff akademik yang ramah-ramah dalam memberikan ilmu kepada para mahasiswa/i serta failitas penunjang yang sangat lengkap mulai dari ruang kelas yang nyaman, bersih, dan ruang laboratorium yang sangat tertata.

Proses pembelajaran di PSD3TK UNS sendiri menurut saya sangat menarik, selain kita hanya mempelajari materi industri secara teoritis saja, tetapi kami juga dituntut untuk dapat menguasai suatu materi secara langsung. Terbukti dari beberapa praktikum yang sudah berjalan selama ini, sehingga saya pribadi dapat memahami secara penuh mengenai suatu sub bidang ilmu.

Saya merupakan alumni D3 Teknik Kimia UNS Angkatan 2015. Program D3 Teknik Kimia di UNS merupakan salah satu program studi D3 Teknik Kimia unggulan di Indonesia dan saya bangga menjadi bagian di dalamnya sebagai alumni. Banyak yang dipelajari selama saya menjadi mahasiswa D3 Teknik Kimia, mulai dari pemrosesan bahan secara kimia menjadi produk yang lebih efisien. Pemahaman materi operasi Teknik kimia, asas Teknik kimia, neraca massa, nerasa energi, mikrobiologi, dan kewirausahaan. Serta penanaman konsep Chemical Engineering tools yang harus dipahami sebagai seorang engineer. Hingga saat ini, ilmu yang saya dapatkan masih berguna bagi saya didunia kerja.

Selama 2 tahun 11 bulan saya belajar di PSD3TK saya merasa dipermudah dengan adanya fasilitas yang sangat mendukung, seperti kelas, studio baca ataupun laboratorium yang sangat memadai. Selain itu, Bapak/Ibu dosen juga membantu mahasiswa dalam hal kegiatan akademis maupun non akademis sehingga saya dapat menyelesaikan studi dengan cepat dan mudah. Staff PSD3TK juga sangat membantu memberikan pelayanan akademik yang cepat dan ramah.

Proses belajar mengajar di Program Studi D3 Teknik Kimia Universitas Sebelas Maret khususnya saat pembelajaran luring sudah berjalan dengan baik. Dengan mematuhi protokol kesehatan yang ada. Pada saat praktikum luring, semua praktikan, asisten, dan laboran tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada dan kegiatan praktikum dapat berjalan dengan semestinya. Hal ini membuat mahasiswa lebih memahami materi pembelajaran lebih maksimal dibandingkan dengan proses pembelajaran secara daring. Pada proses belajar mengajar secara daring berjalan cukup lancar. Pada faktanya proses belajar melalui daring memang kurang efektif dan maksimal. Hal ini dikarenakan adanya beberapa kendala yang ada, seperti kendala jaringan, kurang adanya sumber belajar (buku cetak), dan diharuskan berjam-jam bertatap muka dengan komputer/handphone.