Tim Peneliti Penelitian Fundamental (PF-C) mengadakan kegiatan FGD (Focus Group Discussion) Inovasi Indonesian Question Answering System Berbahasa Indonesia untuk Tata Kelola Dokumen Perencanaan Sekolah Vokasi UNS berbasis AI yang dilaksanakan pada tanggal 17 Juni 2025 dan bertempat di Ruang Meeting Sekolah Vokasi, Kampus Tirtomoyo. Kegiatan ini diadakan dalam rangka Penelitian Fundamental C (PFC-UNS) dan untuk memenuhi Sustainable Development Goals (SDGs) nomor (04) Pendidikan Berkualitas dan nomor (09) Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.
Kegiatan ini dihadiri oleh tim peneliti (PF-C) meliputi Mutiara Auliya Khadija, S.Kom, M.Eng. selaku Ketua Tim Peneliti (PF-C); Abdul Aziz, S.Kom., M.Cs. ; dan Ina Primasari, M.I.Kom. selaku Tim Peneliti. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Amar Ma’ruf, M.T. dan Anggita Sari Pramiardhani, S.S., M.I.Kom. selaku Staf Subbagian Non Akademik SV UNS; serta 3 (tiga) mahasiswa dari Program Studi Diploma Tiga Teknik Informatika SV UNS.
Ketua Tim Peneliti (PF-C), Mutiara Auliya Khadija, S.Kom, M.Eng. dalam sambutannya menyampaikan bahwa Tim Peneliti sedang mengembangkan sebuah sistem relation question answering semacam chatbot mirip ChatGPT, namun khusus untuk dokumen perencanaan.
Staf Subbagian Non Akademik SV UNS, Amar Ma’ruf, M.T. dalam sambutannya menyampaikan bahwa pihak Subbagian Non Akademik menyambut baik adanya forum diskusi penelitian yang berkaitan dengan perencanaan. “Kami berharap penelitian ini dapat menunjang kegiatan, baik dalam penataan dokumentasi maupun aplikasi yang berkaitan dengan perencanaan.”
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan PPT oleh Ketua Tim Peneliti (PF-C) yang menyampaikan terkait pengembangan sistem Indonesian Question Answering berbasis Generative AI untuk mengatasi kesulitan dalam mengakses informasi dari dokumen perencanaan yang kompleks. Sistem ini bertujuan meningkatkan efisiensi, mempercepat pencarian data strategis dan mendorong pemanfaatan AI dalam manajemen dokumen di Indonesia. Perwakilan dari mahasiswa Program Studi Diploma Tiga Teknik Informatika turut menjelaskan tata cara kerja/penggunaan Aplikasi AI Assistant Document.
Memasuki sesi selanjutnya yaitu FGD (Focus Group Discussion), dalam sesi ini Tim Peneliti dan Staf Subbagian Non Akademik membahas mengenai keamanan dan akses aplikasi, pengembangan data pendukung akreditasi dan audit internal, serta membantu penyusunan TOR, RAB, dan dokumen perencanaan lainnya. Harapannya aplikasi ini dapat menjadi hak milik Sekolah Vokasi dan dapat dimanfaatkan oleh seluruh civitas akademika, termasuk untuk kolaborasi lintas prodi.
Tujuan diadakannya FGD ini adalah untuk meminta masukan dan saran terkait proyek tersebut, agar dapat diperbaiki dan diterapkan dengan lebih baik di lingkungan Sekolah Vokasi. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Sekolah Vokasi, khususnya dalam rangka mendukung zona integritas yang sedang ditingkatkan menjadi Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).