Universitas Sebelas Maret telah sukses melaksanakan “Student Festival UNS 2025” dalam rangka merayakan dies natalis yang ke-49. Kegiatan ini terlaksana pada 31 Mei hingga 1 Juni 2025 di The Park Mall, Solo Baru. Kegiatan ini sekaligus memenuhi Sustainable Development Goals (SDGs) nomor (4) Pendidikan Berkualitas.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Prof. Ir. Dody Ariawan, S.T., M.T., Ph.D., selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNS. Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, pimpinan fakultas termasuk para dekan, serta mahasiswa dari seluruh fakultas yang menjaga booth masing-masing.
“Student Festival UNS 2025” terbuka untuk umum dan menghadirkan berbagai booth dari fakultas-fakultas yang ada di UNS. Ragam kegiatan menarik turut memeriahkan acara, di antaranya lomba E-Sport, lomba mewarnai dan cerdas cermat, pertunjukan musik dari band dosen Fakultas Teknik dan FSRD, serta penampilan Marching Band.
Sekolah Vokasi UNS turut hadir dalam acara ini dan memamerkan hasil karya praktikum mahasiswa seperti ragam olahan makanan hingga produk kecantikan di booth yang dijaga oleh beberapa mahasiswa Sekolah Vokasi UNS.
Prof. Dr. Eng. Ir. Herman Saputro, M.Pd., M.T., Dekan Sekolah Vokasi UNS turut memaparkan bahwa kegiatan ini juga menjadi media Sekolah Vokasi UNS untuk memperkenalkan program studi baru. “kita manfaatkan untuk memperkenalkan program studi baru kita seperti Sarjana Terapan Manajemen konstruksi, Sarjana Terapan Manajemen Bisnis, Sarjana Terapan Perdagangan Internasional, Sarjana Terapan Desain Media Digital, dan Sarjana Terapan Bahasa Inggris untuk komunikasi bisnis dan profesional.
“Student Festival UNS 2025” yang bertujuan untuk memperkenalkan fakultas di UNS beserta karya-karya dari mahasiswa telah sukses dilaksanakan dan mendapat antusiasme dari masyarakat luas. Diharapkan melalui event “Student Festival UNS 2025”, masyarakat bisa menilai langsung kualitas UNS untuk melayani pendidikan putra-putri di Indonesia, khususnya Sekolah Vokasi UNS yang membentuk mahasiswa untuk menjadi tenaga kerja terampil”.