Diploma 3 Teknik Sipil

Ir. Slamet Jauhari Legowo, S.T., M.T.

Ketua Program Studi

Program Studi D3 Teknik Sipil Sekolah Vokasi UNS merupakan perubahan dari D3 Teknik Sipil (yang telah didirikan sejak 20 tahun yang lalu) di bawah koordinasi Fakultas Teknik UNS. Saat awal berdiri terdapat 3 konsentrasi yakni Konstruksi Bangunan Gedung, Transportasi dan Infrastruktur.

Sekarang setelah berada di bawah koordinasi Sekolah Vokasi UNS, hanya ada satu konsentrasi yaitu Konstruksi Bangunan Gedung dan kurikulumnya telah dirubah mengikuti standar untuk Sekolah Vokasi yakni 60 % berbasis Praktek dan 40 % berbasis teori.
Perbaikan kualitas pembelajaran secara berkelanjutan senantiasa dilakukan dengan komposisi kurikulum 40% belajar teori (kelas) dan 60% belajar praktek (laboratorium, kerja praktek, magang) untuk menjamin lulusan mudah mendapat pekerjaan, berwirausaha, dan studi lanjut yang mampu menjawab tantangan kemanusiaan dan kemajuan bangsa Indonesia di tengah dunia global.

Keberadaan Program Studi D3 Teknik Sipil, berawal dari kebutuhan akan tenaga konstruksi tingkat Ahli Madya di bidang Teknik Sipil yang masih cukup tinggi. Seiring dengan perkembangan, ternyata kebutuhan akan tenaga kerja tingkat Ahli Madya Konstruksi Bangunan Gedung sampai sekarang masih tinggi, sehingga Pendidikan D3 Teknik Sipil Sekolah Vokasi, masih menjadi pilihan yang menjanjikan.
Terbukti dalam beberapa tahun terakhir, tingkat keketatan untuk masuk di D3 Teknik Sipil masih tinggi.

Gelar

S. Tr. T– Sarjana Terapan Teknik

8 Semester (estimated full-time study)

Program Studi D3 Teknik Sipil merupakan program studi pada jenjang Diploma 3 yang menghasilkan lulusan dengan kemampuan di bidang teknik sipil sebagai ahli madya. Program studi D3 Teknik Sipil Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret saat ini memperoleh sertifikasi akreditasi B. Terdapat beberapa laboratorium yang digunakan untuk menunjang pembelajaran. Diantaranya adalah Lab. Komputasi yang difungsikan untuk penguasaan software-software teknik sipil, Lab. Teknologi Informasi dan Manajemen (LKTIM), Lab. Konstruksi Dasar (LKD), Lab. Bahan, Lab. Struktur, Lab. Hidroteknik, Lab. Geoteknik, Lab. Jalan Raya, dan Lab. Teknik Penyehatan/Lingkungan.

Komposisi kurikulum pada Prodi D3 Teknik Sipil adalah 40% Teori dan 60% Praktek. Metode pembelajaran yang digunakan di Prodi D3 Teknik Sipil selain dengan metode tatap muka kuliah, diskusi dengan metode case method dan team based project serta bekerjasama dengan industri sebagai mitra Prodi D3 Teknik Sipil yang diantaranya adalah Pemerintah Daerah, BUMN atau pihak swasta.

Program Studi D3 Teknik Sipil menghasilkan lulusan yang siap untuk turun langsung bekerja di lapangan baik sebagai pelaksana maupun pengawas dalam proses konstruksi bangunan sipil.

VISI
“Program Studi Diploma III Teknik Sipil UNS menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Vokasi unggulan di tingkat internasional yang menghasilkan lulusan berkepribadian baik, kompetitif, dan profesional di bidang Teknik Sipil serta memiliki jiwa kewirausahaan dengan berlandaskan nilai-nilai luhur budaya nasional pada Tahun 2044.”

MISI
Program Studi Diploma III Teknik Sipil UNS berkehendak:

  1. Mengajarkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan
    rekayasa sipil sesuai dengan perkembangan teknologi, serta berdaya saing di tingkat
    internasional.
  2. Memberikan ilmu kewirausahaan sehingga lulusan diharapkan dapat membuka lapangan
    pekerjaan.
  3. Menghasilkan lulusan yang siap dan mampu berkiprah langsung dalam dunia industri.
  4. Memberikan bekal kepada lulusan untuk mampu melaksanakan pengawasan dan
    pelaksanaan pekerjaan dalam bidang teknik sipil didasari ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  5. Memfasilitasi penelitian.

TUJUAN
Program Studi Diploma III Teknik Sipil UNS memiliki tujuan:

  1. Menghasilkan lulusan ahli madya Teknik Sipil yang memiliki kualifikasi:
    a. Terampil, kompeten, dan profesional pada bidang Teknik Sipil.
    b. Surveyor pada pekerjaan konstruksi bangunan.
    c. Pelaksana pada pekerjaan konstruksi bangunan.
    d. Perencana pada pekerjaan konstruksi sederhana.
    e. Drafter, yaitu operator yang mampu membuat konstruksi bangunan gedung berbasis
    komputer.
    f. Estimator pada pembuatan RAB pekerjaan konstruksi yang mampu melaksanakan
    proses administrasi dan dokumentasi proyek.
    g. Junior Engineer yang mampu memahami dokumen kontrak, Rencana Kerja Dan
    Syarat (RKS), membuat metode kerja, membuat schedule kerja dan Kurva S.
    h. Laboran, yaitu operator dalam pengujian bahan konstruksi dan geoteknik, serta
    pengukuran geodetik, dan mampu membuat laporan hasil pengujian.
  2. Menghasilkan lulusan yang mampu berwirausaha.
  3. Menghasilkan lulusan untuk siap bekerja dalam dunia industri.
  4. Menghasilkan lulusan yang berwawasan luas, kreatif, kreatif, inovatif, serta mampu berkontribusi nyata mengatasi masalah lingkungan masyarakat.
  5. Menghasilkan lulusan yang memiliki integritas tinggi, beretika, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  6. Meningkatkan kerjasama dengan industri, perguruan tinggi, dan institusi lain dalam program pengembangan pendidikan vokasi.
  7. Menghasilkan produk rancangan teknologi terapan bidang rekayasa bangunan teknik sipil yang inovatif.
  8. Membantu mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat melalui penerapan IPTEKS rekayasa bangunan teknik sipil.
  1. Surveyor. Tenaga pendukung pada pekerjaan konstruksi bangunan yang bekerja secara langsung di lapangan untuk mengumpulkan data dan informasi, serta melakukan pekerjaan
    pengawasan dengan keterampilan:
    a. Mampu merancang metode survei yang tepat dan melaksanakan kegiatan survei sesuai dengan data yang dibutuhkan.
    b. Mampu melakukan survei lapangan dan pengukuran.
    c. Mampu menganalisis data dan membuat laporan hasil survei.
  2. Pelaksana pada pekerjaan konstruksi bangunan. Tenaga pendukung pada pekerjaan konstruksi bangunan yang bertugas dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan teknik dilapangan dengan keterampilan: Mampu mendirikan bangunan berdasarkan gambar dan rencana kerja dan syarat (RKS). Mampu melaporkan kemajuan proyek secara lengkap kepada owner/pengawas.
  3. Pengawas Lapangan. Tenaga pendukung pada pekerjaan konstruksi bangunan yang bertanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi keberlangsungan on going progress selama di proyek dari sisi finansial, waktu, dan perencanaan dengan keterampilan: Mampu melakukan pengawasan pelaksanaan pembangunan secara rutin berdasarkan RKS. Mampu menyelenggarakan administrasi umum mengenai pelaksanaan kontrak kerja. Mampu menerbitkan laporan prestasi pekerjaan proyek. Mampu mengoreksi dan menyetujuigambar shop drawing yang diajukan pelaksana sebagai pedoman pelaksanaan proyek.
  4. Perencana Bangunan Sederhana (Maksimal Gedung 2 Tingkat). Perencana pekerjaan konstruksi sederhana dengan keterampilan: Mampu merencanakan konstruksi bangunan sipil dengan struktur sederhana. Mampu membuat RAB proyek. Mampu melakukan perubahan desain apabila terjadi penyimpangan pelaksanaan pekerjaan di lapangan yang tidak memungkinkan desain diwujudkan.
  5. Drafter Operator yang mampu membuat konstruksi bangunan gedung dengan keterampilan: Mampu menggambar hasil perencanaan konstruksi bangunan gedung berbasis computer (autoCAD). Mampu menyesuaikan gambar perencanaan dengan kondisi nyata di lapangan. Mampu menjelaskan shop drawing kepada pelaksana.
  6. Estimator. Tenaga ahli yang bertugas menyusun estimasi biaya proyek dengan keterampilan: Mampu menyusun RAB bangunan gedung dan melaksanakan proses pelaksanaan tender (pelelangan). Mampu membuat perhitungan harga upah kerja. Mampu melakukan kontrol terhadap purchasing bahan material dan pengeluaran biaya upah kerja. Junior Engineer, yang mampu memahami dokumen kontrak, Rencana Kerja Dan Syarat (RKS), membuat metode Kerja, membuat schedule kerja dan Kurva S. Teknisi Laboratorium, yaitu operator dalam pengujian bahan kostruksi dan geoteknik, serta pengukuran geodetik, dan mampu membuat laporan hasil pengujian.

Program Studi D3 Teknik Sipil memiliki fasilitas berupa:

  1. Ruang Kelas
  2. Laboratorium Konstruksi Dasar
  3. Lab Komputer
  4. Laboratorium Bahan
  5. Laboratorium Mekanika Tanah
  6. Laboratorium Jalan Raya
  7. Laboratorium Hidraulika
  8. Laboratorium Penyehatan

Laboratorium Konstruksi Dasar.
Laboratorium Konstruksi Dasar menyediakan berbagai macam peralatan guna menunjang dan memfasilitas mahasiswa/i dalam melakukan praktikum serta kegiatan bengkel.

  1. PT. Esri Indonesia
  2. PT. Nusa Indah Kontraktor Utama
  3. PT. Glodon Technical Indonesia