Sarjana Terapan Manajemen Konstruksi

Dr. Ir. Dewi Handayani, S.T., M.T.

Ketua Program Studi

Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Konstruksi Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret pada tahun ajaran akademik 2025/2026 ini hadir sebagai jawaban atas kemajuan pesat industri konstruksi modern saat ini. Meningkatnya kompleksitas proyek, adopsi teknologi Building Information Modeling (BIM), dan kebutuhan akan profesional dengan keahlian manajerial yang mumpuni, melatarbelakangi keberadaan Prodi Sarjana Terapan ini.

Kurikululum Prodi Sarjana Terapan Manajemen Konstruksi ditujukan untuk peningkatan kapasitas untuk kualifikasi yang lebih komprehensif pada pengelolaan proyek-proyek konstruksi. Kurikulum lebih diarahkan untuk memberikan kemampuan dalam perencanaan strategis, pengendalian biaya dan mutu, manajemen risiko, dan pemanfaatan teknologi informasi baik secara konseptual maupun praktikal kepada mahasiswa. Kemampuan tersebut diperuntukan memenuhi kebutuhan posisi pada perusahaan konstruksi terkemuka Tingkat Nasional bahkan Internasional dalam dunia konstruksi.

Inisiatif ini juga menjawab kebutuhan alumni, industri, dan calon mahasiswa yang mengharapkan kualifikasi vokasi yang lebih tinggi yang lebih spesialis dalam manajemen konstruksi. Dengan memberikan penekanan lebih besar pada manajemen, lulusan tidak hanya akan terampil secara teknis tetapi juga mahir dalam pengelolaan seluruh siklus proyek dan dapat beradaptasi dengan tantangan kompetisi nasional dan internasional. Ini adalah langkah strategis oleh SV UNS untuk menghasilkan lulusan berkualitas untuk era konstruksi modern.

Gelar

S.Tr.T– Sarjana Terapan Teknik

8 Semester (estimated full-time study)

Akreditasi Nasional

Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Konstruksi Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret pada tahun ajaran akademik 2025/2026 ini hadir sebagai jawaban atas kemajuan pesat industri konstruksi modern saat ini. Meningkatnya kompleksitas proyek, adopsi teknologi Building Information Modeling (BIM), dan kebutuhan akan profesional dengan keahlian manajerial yang mumpuni, melatarbelakangi transformasi dari program studi D3 Teknik Sipil sebelumnya.

Kami pada Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Konstruksi akan mendidik mahasiswa menjadi project leader masa depan, mampu merencanakan proyek kompleksivitas yang tinggi dengan BIM, mengendalikan anggaran dan kualitas secara cerdas, serta memimpin tim dengan efektif. Kurikulum kami dirancang in-demand, langsung menjawab kebutuhan industri akan profesional yang siap mengisi posisi manajerial dan senior.

Ini bukan sekadar peningkatan jenjang dari D3 ke Sarjana Terapan. Ini adalah lompatan karir calon mahasiswa menuju level yang lebih tinggi. Raih keunggulan kompetitif dengan menguasai teknologi konstruksi tercanggih dan kemampuan manajemen proyek yang diakui secara nasional dan internasional. Bersiaplah menjadi Sarjana Terapan yang akan sukses dalam proyek-proyek konstruksi inovatif dan berdaya saing global. Masa depan konstruksi ada di tangan kita. Ayo bergabung dengan kami sekarang juga.

Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Konstruksi menghasilkan lulusan yang siap untuk turun langsung bekerja di lapangan baik sebagai pelaksana maupun pengawas dalam proses konstruksi bangunan sipil.

VISI
“Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Konstruksi UNS menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Vokasi unggulan di tingkat internasional yang menghasilkan lulusan berkepribadian baik, kompetitif, dan profesional di bidang Teknik Sipil serta memiliki jiwa kewirausahaan dengan berlandaskan nilai-nilai luhur budaya nasional pada Tahun 2044.”

MISI
Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Konstruksi UNS berkehendak:

  1. Mengajarkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan
    rekayasa sipil sesuai dengan perkembangan teknologi, serta berdaya saing di tingkat
    internasional.
  2. Memberikan ilmu kewirausahaan sehingga lulusan diharapkan dapat membuka lapangan
    pekerjaan.
  3. Menghasilkan lulusan yang siap dan mampu berkiprah langsung dalam dunia industri.
  4. Memberikan bekal kepada lulusan untuk mampu melaksanakan pengawasan dan
    pelaksanaan pekerjaan dalam bidang teknik sipil didasari ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  5. Memfasilitasi penelitian.

TUJUAN
Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Konstruksi UNS memiliki tujuan:

  1. Menghasilkan lulusan ahli madya Teknik Sipil yang memiliki kualifikasi:
    a. Terampil, kompeten, dan profesional pada bidang Teknik Sipil.
    b. Surveyor pada pekerjaan konstruksi bangunan.
    c. Pelaksana pada pekerjaan konstruksi bangunan.
    d. Perencana pada pekerjaan konstruksi sederhana.
    e. Drafter, yaitu operator yang mampu membuat konstruksi bangunan gedung berbasis
    komputer.
    f. Estimator pada pembuatan RAB pekerjaan konstruksi yang mampu melaksanakan
    proses administrasi dan dokumentasi proyek.
    g. Junior Engineer yang mampu memahami dokumen kontrak, Rencana Kerja Dan
    Syarat (RKS), membuat metode kerja, membuat schedule kerja dan Kurva S.
    h. Laboran, yaitu operator dalam pengujian bahan konstruksi dan geoteknik, serta
    pengukuran geodetik, dan mampu membuat laporan hasil pengujian.
  2. Menghasilkan lulusan yang mampu berwirausaha.
  3. Menghasilkan lulusan untuk siap bekerja dalam dunia industri.
  4. Menghasilkan lulusan yang berwawasan luas, kreatif, kreatif, inovatif, serta mampu berkontribusi nyata mengatasi masalah lingkungan masyarakat.
  5. Menghasilkan lulusan yang memiliki integritas tinggi, beretika, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  6. Meningkatkan kerjasama dengan industri, perguruan tinggi, dan institusi lain dalam program pengembangan pendidikan vokasi.
  7. Menghasilkan produk rancangan teknologi terapan bidang rekayasa bangunan teknik sipil yang inovatif.
  8. Membantu mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat melalui penerapan IPTEKS rekayasa bangunan teknik sipil.
  1. Surveyor. Tenaga pendukung pada pekerjaan konstruksi bangunan yang bekerja secara langsung di lapangan untuk mengumpulkan data dan informasi, serta melakukan pekerjaan
    pengawasan dengan keterampilan:
    a. Mampu merancang metode survei yang tepat dan melaksanakan kegiatan survei sesuai dengan data yang dibutuhkan.
    b. Mampu melakukan survei lapangan dan pengukuran.
    c. Mampu menganalisis data dan membuat laporan hasil survei.
  2. Pelaksana pada pekerjaan konstruksi bangunan. Tenaga pendukung pada pekerjaan konstruksi bangunan yang bertugas dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan teknik dilapangan dengan keterampilan: Mampu mendirikan bangunan berdasarkan gambar dan rencana kerja dan syarat (RKS). Mampu melaporkan kemajuan proyek secara lengkap kepada owner/pengawas.
  3. Pengawas Lapangan. Tenaga pendukung pada pekerjaan konstruksi bangunan yang bertanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi keberlangsungan on going progress selama di proyek dari sisi finansial, waktu, dan perencanaan dengan keterampilan: Mampu melakukan pengawasan pelaksanaan pembangunan secara rutin berdasarkan RKS. Mampu menyelenggarakan administrasi umum mengenai pelaksanaan kontrak kerja. Mampu menerbitkan laporan prestasi pekerjaan proyek. Mampu mengoreksi dan menyetujuigambar shop drawing yang diajukan pelaksana sebagai pedoman pelaksanaan proyek.
  4. Perencana Bangunan Sederhana (Maksimal Gedung 2 Tingkat). Perencana pekerjaan konstruksi sederhana dengan keterampilan: Mampu merencanakan konstruksi bangunan sipil dengan struktur sederhana. Mampu membuat RAB proyek. Mampu melakukan perubahan desain apabila terjadi penyimpangan pelaksanaan pekerjaan di lapangan yang tidak memungkinkan desain diwujudkan.
  5. Drafter Operator yang mampu membuat konstruksi bangunan gedung dengan keterampilan: Mampu menggambar hasil perencanaan konstruksi bangunan gedung berbasis computer (autoCAD). Mampu menyesuaikan gambar perencanaan dengan kondisi nyata di lapangan. Mampu menjelaskan shop drawing kepada pelaksana.
  6. Estimator. Tenaga ahli yang bertugas menyusun estimasi biaya proyek dengan keterampilan: Mampu menyusun RAB bangunan gedung dan melaksanakan proses pelaksanaan tender (pelelangan). Mampu membuat perhitungan harga upah kerja. Mampu melakukan kontrol terhadap purchasing bahan material dan pengeluaran biaya upah kerja. Junior Engineer, yang mampu memahami dokumen kontrak, Rencana Kerja Dan Syarat (RKS), membuat metode Kerja, membuat schedule kerja dan Kurva S. Teknisi Laboratorium, yaitu operator dalam pengujian bahan kostruksi dan geoteknik, serta pengukuran geodetik, dan mampu membuat laporan hasil pengujian.

Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Konstruksi memiliki fasilitas berupa:

  1. Ruang Kelas
  2. Laboratorium Konstruksi Dasar
  3. Lab Komputer
  4. Laboratorium Bahan
  5. Laboratorium Mekanika Tanah
  6. Laboratorium Jalan Raya
  7. Laboratorium Hidraulika
  8. Laboratorium Penyehatan

Laboratorium Konstruksi Dasar.
Laboratorium Konstruksi Dasar menyediakan berbagai macam peralatan guna menunjang dan memfasilitas mahasiswa/i dalam melakukan praktikum serta kegiatan bengkel.

  1. PT. Esri Indonesia
  2. PT. Nusa Indah Kontraktor Utama
  3. PT. Glodon Technical Indonesia